Agustus di Gurusiana

Agustus ini diawali dengan suguhan dari Mbak Rini Yulianti dengan cerpen indahnya yang selalu membawa pembacanya hanyut. Kali ini Mbak Rini mengungkapkan rasa cinta yang masih terukir indah di hati meskipun sudah tak bersama lagi. Tulisan apik yang dikemas dengan judul Cinta yang Tertinggal di Pantai Menganti diunggah pukul 00:20 Wib.

Selain Mbak Rini ada Bunda Vivi yang penuh perhatian dengan seluruh penghuni rumah besar ini dengan reportasenya tentang rasa bahagia yang dirasakan peserta Sagusabu Bangka II. Bunda Marlupi dengan sarapan paginya yang sarat manfaat.

Selesai sarapan kita diajak latihan gerak jalan bersama bapak Wa Sutanto sebagai persiapan menyonsong hari kemerdekaan RI wujud rasa Nasionalisme sebagai warga negara yang baik. Bunda Rai dengan Gerakan Literasi Sekolahnya di SMP Budisatrya Medan.

Pak Guru Ahmad Syaihu dengan buku antologi Indonesia is we. Buku keren yang siap menyapa pembacabya di seluruh Indonesia.

Pak Mulya dengan informasinya tentang Gurusiner yang mendapatkan apresiasi setiap bulannya sebagai penulis-penulis populer Gurusiana.

Untuk bulan Agustus ini posisi pertama diberikan kepada Bapak Edi Prasetyo dengan 557 pembaca, posisi kedua Bunda Raihana Rasyid dengan 503 pembaca, yang ketiga Bapak Ahmad Syaihu dengan 421 pembaca, keempat Abah Legiman Syukri dengan 304 pembaca, kelima Bapak Leck Murman dengan 212 pembaca dan Pak Mulya dengan 208 pembaca.

Penulis-penulis populer yang selalu istiqomah mewarnai rumah besar gurusiana dengan tulisan- tulisan mereka yang sarat makna, ilmu dan selalu memberikan motivasi kepada seluruh gurusianer untuk selalu menulis.

Semoga kita bisa mengikuti jejak mereka.

#edisiawalagustus

Padang, 01 Agustus 2019